KLASIFIKASI
FILE
Disadari atau tidak, file telah
menjadi bagian dari hidup kita. File bisa diterjemahkan sebagai arsip maupun
data yang tersimpan di dalam komputer. Bahkan ada sebuah kursus khusus yang
mengajarkan tentang cara mengatur file supaya memudahkan kita bila suatu saat
kita membutuhkan file tersebut. Bila secara manual file berhubungan dengan
dunia kearsipan, maka secara digital file akan banyak berhubungan dengan
komputer.
DEFNISI
Berikut ini
adalah pengertian dan definisi file menurut;
SINDHUNATA
File adalah
kumpulan catatan atau arsip
FIRRAR
UTDIRARTAMO
File adalah
symbolic link, mode dari sistem file tujuan diterapkan
MCLEOD
(PEARSON)
File adalah
koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record
yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya
JUBILEE
ENTERPRISE
File
merupakan dokumen-dokumen yang dikemas dalam sebuah arsip
EDI S.
MULYANTA
File
merupakan urutan data yang digunakan untuk melakukan encode informasi digital
untuk urusan penyimpanan dan pertukaran data
IRENE JOOS,
NANCY I. WHITMAN, MARJORIE J.SMITH & RAMONA NELSON
File
merupakan kumpulan catatan yang berkaitan
RACHMAD
HAKIM S
File
merupakan dokumen yang mengandung informasi tertentu dan dapat dibuka dengan
program
HENDRAYUDI
File adalah
data-data yang tersimpan dalam media yang mempunyai informasi besar file,
tanggal dan jam penyimpanan file, nama file, ciri file (ciri aplikasi yang
membuat), dan attribut file.
KUSRINI
(AMIKOM YOGYAKARTA)
File adalah
kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama,
namun value-nya berbeda.
Jadi
dapat disimpulkan, File adalah Sekumpulan record yang berisi elemen-elemen data
yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data yang sama. Karakteristik data yang
tersimpan dalam bentuk file: Persistence, data tetap / permanen. Sharability,
dapat diaksesmulti user Size, umumnya kuantitas data ralatif besar. Contoh :
File mahasiswa, db Akademis, File Dosen. Atau juga File merupakan kumpulan
informasi yang berhubungan dan tersimpan di dalam secondary storage,
secara konsep file mempunyai beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari
character, numeric, dan binary ada juga file yang bertipe program.
SISTEM FILE
Sistem file (atau files ystem)
adalah cara untuk mengatur data diharapkan dipertahankan setelah program
berakhir dengan menyediakan prosedur untuk menyimpan, mengambil dan memperbarui
data, serta mengelola ruang yang tersedia pada device(s) yang berisi sistem
file tersebut. Sistem file mengatur data dalam cara yang efisien dan disetel
untuk karakteristik khusus dari perangkat. Coupling ketat biasanya ada antara
sistem operasi dan sistem berkas. Beberapa filesistem menyediakan mekanisme
untuk mengontrol akses ke data dan metadata. Memastikan agar keandalan adalah
tanggung jawab besar file system. Beberapa file sistem menyediakan sarana untuk
beberapa program untuk memperbarui data dalam file yang sama pada waktu yang
hampir sama.
Sistem file yang digunakan pada
perangkat penyimpanan data seperti hard disk drive, floppy disk, cakram optik
cakram, atau flash memori perangkat penyimpanan untuk menjaga lokasi fisik file
komputer. Mereka dapat menyediakan akses ke data pada file server dengan bertindak
sebagai klien untuk protokol jaringan (misalnya NFS, SMB atau 9 P klien), atau
mereka dapat virtual dan ada hanya sebagai metode akses untuk virtual data
(misalnya procfs). Ini dibedakan dari layanan direktori dan registri.
Tugas dari sistem file, yaitu;
·
Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi
informasi.
·
Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara
main memory dan alat penyimpanan sekunder.
·
Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat
penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
·
Menyiapkan file penggunaan input atau output.
·
Mengatur file bila penggunaan input atau output telah
selesai.
MACAM-MACAM KLASIFIKASI
FILE
Klasifikasi
file berdasarkan penggunaan/isi file :
1.
Master file
Yaitu
file yang digunakan untuk menyimpan data dari system informasi tertentu secara
lengkap dan dipelihara secara teratur. File ini merupakan file utama dari
file-file yang lainnya. File Induk dapat diperbaharui dengan adanya file
Transaksi. Jenis berkas ini, file yang paling penting, berisi data yang relatif
tetap. File induk digunakan untuk
menyimpan data dari system informasi tertentu secara lengkap dan dipelihara
secara teratur. File ini merupakan file utama dari file-file yang lainnya. File
ini di perlukan untuk memperlancar untuk
operasi system dan diperbaharui secara
teratur. Contoh (Gambar 1): Sistem
Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit,
disamping file lainnya. Alasannya : file tentang catatan penyakit yg diderita
pasien pada saat terdaftar bersifat tetap dan tidak akan berubah. Master file
terbagi dua :
a.
Reference
master file (berkas induk penunjuk)
Berisi
record yang mungkin tidak berubah atau jarang berubah,
Contoh (Gambar 1.a): data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
Contoh (Gambar 1.a): data nasabah bank yang berisi nomor rekening, nama, alamat, dan sebagainya.
b.
Dynamic master
file (berkas induk dinamik)
Berisi
record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu terteentu atau pada setiap
transaksi, Contoh (Gambar 1.b): data
stok barang dalam gudang pada sebuah Perusahaan.
2.
Transaction file (Transfer berkas)
Berkas
transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer.
Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antarmaster file Bisa
juga di definisikan Transaction File adalah file yang berisi berisi record yang
akan memperbaharui atau meng-update (menambah, menghapus, mengubah record) yang
ada pada master file. Contoh (Gambar 2):
rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk
file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk
memperhaharui record pada filemaster. Alasannya : file tersebut memiliki
tenggang waktu untuk di-update, berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa
besar biaya yang harus dibayarkan pengguna.
3.
Report file
Berisi
data yang dibuat untuk keperluan user yang dapat dicetak atau hanya ditampilkan
di layar. Contoh (Gambar 3): data
laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus diketahui
bagian-bagian terkait. Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut
(akuntan/manager) harus mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu
dan mempertanggung jawabkan pekerjaan mereka.
File ini
merupakan turunan laporan tercetak yang ditahan pada piringan atau pita
menunggu printer siap mencetak.Waktu yang tersedia untuk sebuah pencetak sangat
terbatas sehingga pada operasi multiproses sangat mungkin terjadi pemprosesan
2/3 kegiatan sekaligus yang sama-sama membutuhkan proses pencetakan. Jika hanya
tersedia 1 printer maka hanya bisa dikerjakan satu kegiatan.Dua kegiatan lain
akan ditahan (SPOOL/Simultaneous Peripheral Operation On-Line) dan simpan
sebagai file cetakan (print file) pada piringan atau pita.File demikian disebut
file laporan (report file), bila outputnya berupa laporan-laporan tertentu.
Jika printer sudah kosong file laporan tersebut akan di cetak.
4.
Work file
Merupakan
file sementara, file kerja, berisi sesuatu yang tidak permanen, isinya hanya dipakai
sesaat saja dalam sistem untuk memindahkan data dari satu
program ke program yang lain. Suatu work file merupakan alat
untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya
file ini dibuat pada waktu proses sortir. Contoh (Gambar 4): saat penyortiran barang berlangsung, saat itu juga file
dibuat dan diproses. Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun
yang tidak dikarenakan rusak/kesalahan pabrik.
5.
Program file
Berisi
instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain/pada memori
utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL,
FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin. Contoh (Gambar 5): digunakannya sebuah bahasa
pemrograman PASCAL untuk mengolah data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah. Alasannya
: untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.
6.
Text file
Berisi
input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor
program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor. Contoh (Gambar 6): penggunaan text file
sebagai basis data pada website untuk menanggulangi webhosting gratis yang
tidak mendukung DBMS. Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada
webhosting yang bersifat gratis yang diolah dengan mesin program.
7.
Dump file
File
yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan
peng-updatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program
yang mengalami kekeliruan. Yangmana file ini bersifat sementara. Contoh (Gambar 7): membuat salinan dari
seluruh data dalam perusahaan tersebut (back-up). Alasannya: agar data yang
telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang begitu saja.
8.
Library file
Yaitu
file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau
program lainnya. File ini bersifat tetap yang merupakan file sempurnanya dari
dump file. Itulah perbedaan antara dump file dengan library file, dimana dump
file hanya file sementara yang masih dalam proses perbaikan atau pengembangan
sedangkan file library merupakan file finishing dari dump file. Contoh (Gambar 8): penyimpanan program
aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi. Alasannya : simple saja, agar
program yang ingin digunakan lebih mudah ditemukan/digunakan. Karena dalam satu
perusahaan tidak hanya menggunakan satu aplikasi program.
9.
History file
Yaitu
file yang menyimpan data yang telah disimpan dalam bentuk suatu periode waktu
tertentu yang telah lampau, biasanya digunakan untuk menyusun laporan yang
bersifat tetap.Seringkali suatu system memelihara informasi untuk periode waktu
tertentu. File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil
pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang
selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan
yang terjadi. Contoh (Gambar 9):
laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam perusahaan
untuk disimpan. Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi
kerja dan laporan pada tiap tahunnya.
Klasifikasi file
berdasarkan cara organisasinya, dibagi menjadi 2 jenis :
- File Sekuensial, yaitu file dimana dalam rangkaian fisik data yang satu dengan yang lainnya diakses berurutan sesuai dengan data secara fisik yang telah ditentukan sebelumnya.
- File Random, yaitu file dimana dalam metode pengaksesannya dilakukan secara acak dan bebas tak berpengaruh pada urutan data tertentu.
MODEL AKSES
FILE
Ada 3 model
akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu
1.
Input File
File yang
hanya dapat dibaca dengan program
Contoh
· Transaction file merupakan
input file untuk meng-update program
· Program file dari source code
merupakan input file untuk program compiler
2.
Output File
File yang
hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.
Contoh
· Report file merupakan output
dari program yang meng-update master file
· Program file yang berupa
object code merupakan output file dari program compiler
3.
Input/Output File
File yang
dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program
Contoh
· Master File
· Work File dengan sort program
KESIMPULAN
File telah menjadi
bagian dari hidup kita, file sebagai arsip maupun data yang tersimpan di dalam
komputer. Bila secara manual file berhubungan dengan dunia kearsipan,
maka secara digital file akan banyak berhubungan dengan komputer. File
adalah Sekumpulan record yang berisi elemen-elemen data yang digunakan untuk
menyimpan kumpulan data yang sama. Atau juga merupakan kumpulan informasi yang
berhubungan dan tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file
mempunyai beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari character, numeric,
dan binary ada juga file yang bertipe program.
Sistem file
(atau files ystem) adalah cara untuk mengatur data diharapkan dipertahankan
setelah program berakhir dengan menyediakan prosedur untuk menyimpan, mengambil
dan memperbarui data, serta mengelola ruang yang tersedia pada device(s) yang
berisi sistem file tersebut.
Tugas dari sistem file, yaitu;
·
Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi
informasi.
·
Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara
main memory dan alat penyimpanan sekunder.
·
Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat
penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
·
Menyiapkan file penggunaan input atau output.
·
Mengatur file bila penggunaan input atau output telah
selesai.
KLASIFIKASI
FILE
Klasifikasi
file berdasarkan penggunaan/isi file :
a) Master file
Master
file terbagi dua :
·
Reference
master file (berkas induk penunjuk)
·
Dynamic master
file (berkas induk dinamik)
b) Transaction file (Transfer berkas)
c) Report file
d) Work file
e) Program file
f) Text file
g) Dump file
h) Library file
i)
History file
Klasifikasi file
berdasarkan cara organisasinya, dibagi menjadi 2 jenis :
Ø File
Sekuensial
Ø File Random
MODEL AKSES FILE
Ada 3 model
akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu
1.
Input File
2.
Output File
3.
Input/Output File
Tidak ada komentar:
Posting Komentar