Kamis, 05 Maret 2015

INSTRUMEN PASAR MODAL


INSTRUMEN PASAR MODAL

Pasar modal atau capital market  merupakan sebuah aktivitas sebagaimana pasar pada umumnya. Hanya saja dalam pasar modal aktivitas pertemuan antara para pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, dengan perantaraan broker atau pialang efek. Pemilik modal adalah mereka atau pihak yang memiliki modal atau yang lazim disebut sebagian investor, sedangkan yang membutuhkan modal adalah perusahaan atau pihak yang akan menjual saham, obligasi dan instrumen pasa modal lainnya.
Instrument pasar modal adalah semua surat-surat berharga (securities) yang diperdagangkan di Bursa, instrument pasar modal ini umumnya bersifat jangka panjang. Dewasa ini instrument yang sudah ada di pasar modal terdiri dari sahm,obligasi, dan sertifikat. Sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek adalah saham dan obligasi , sedangkan sertifikat diperdagangkan di luar bursa melalui bank pemerintah.
Adapun surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar modal meliputi saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), obligasi (bond), obligasi konversi (confertible bond), right, waran, dan reksadana, derivative.

1.    Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atau benda penyertaan seseorang atau badan atas suatu perusahaan tertentu. Jadi pemilik saham mempunyai hak dalam kepemilikan perusahaan tersebut sebesar prosentase kepemilikan sahamnya.. Dengan memilki saham suatu perusahaan, maka manfaat yang diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut;
a. Deviden, adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham.
b. Capital gain, adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga belinya.
c. Manfaat non-finansial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.

Secara umum saham dibagi dalam dua jenis yaitu;
a. Saham Biasa (Common Stock)
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan dari seseorang/badan usaha terhadap suatu perusahaan. Saham biasa adalah salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal. Bahkan saat ini dengan semakin banyaknya emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa efek, perdagangan saham semakin marak dan menarik para investor untuk terjun dalam jual beli saham. Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh deviden sepanjang perusahaan memperoleh keuntungan. Pemilik saham mempunyai hak suara paa RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya (one share one vote). Pada saat likuidasi perusahaan, pemilik saham mempunyai hak memperoleh sebagian dari kekayaan setelah semua kewajiban telah dilunasi. . Dengan membeli saham, masyarakat akan memperoleh dividen (pembagian keuntungan). Dividen akan dibagikan kepada pembeli saham bila perusahaan mendapat keuntungan; bila tidak mendapat keuntungan maka pembeli saham tidak memperoleh dividen.

b. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen merupakan saham yang memiliki likuiditas lebih tinggi dari saham biasa. Sebagai contoh, pemegang saham preferen mempunyai hak untuk mendapatkan deviden yang tetap setiap tahunnya. Tidak seperti pada saham biasa. Jika pada saham biasa deviden yang dibagikan tergantung dari keuntungan perusahaan , jika perusahaan merugi maka pemegang saham biasa tidak mendapatkan deviden. Pada saham preferen jika perusahaan merugi atau tidak bisa membagikan deviden pada tahun berjalan karena suatu hal, maka deviden akan diakumulasikan dan akan dibayar pada periode berikutnya. Jika perusahaan jatuh bangkrut, maka sisa asset perusahaan akan dibagikan terlebih dahulu kepada pemilik saham preferen, baru setelah itu kepemilik sahm biasa. Tetapi pemilik saham preferen tidak memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),seperti layaknya pemegang saham biasa.

Saham preferen disebut juga saham istimewa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki hak paling dulu mendapat pembagian dividen.
  2. Memperoleh dividen dalam jumlah yang tetap atau dalam persentase yang tetap.
  3. Memiliki hak tambahan tertentu, seperti: memperoleh tambahan laba selain yang sudah dibagikan secara tetap.
2.    Obilgasi
Obligasi adalah surat tanda peminjaman uang yang mempunyai jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari satu tahun. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah suatu tagihan uang ataui beban tanggungan pihak yang menerbitkan/mengeluarkan obligasi tersbut, pemegang/pembeli obligasi memperoleh keuntungan berupa tingkat bunga tertentu yang dibayarkan oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut.
Kupon merupakan bukti untuk menerima pembayaran bunga pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, sedangkan talon merupakan bukti untuk memperoleh lembaran kupon-kupon yang baru apabila yang lama telah habis dipakai. Disamping jenis obligasi yang telah disebut diatas, ada obligasi lainnya yang sifatnya khusus. Obligasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  1. Income Bond
Pada obligasi ini, bunganya tidak perlu dibayar apabila laba perusahaan tidak cukup untuk menutup pembayaran bungan. Income Bond dikeluarkan pada waktu reorganisasi perusahaan dilakukan karena perusahaan dalam kesulitan keuangan.
  1. Convertible Bond
Obligasi jenis ini mempunyai hak kepada pemegang untuk mengkonversikan atau menukar dengan saham setelah membayar suatu jumlah tertentu
  1. Callable Bond
Obligasi jenis ini mempunyai hak kepada pemegang untuk menuntut perusahaan melunasi obligasi dengan suatu harga tertentu lebih cepat dari tanggal jatuh temponya.
Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi yaitu :
  1. Obligasi Negara (government bond) Adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia yang diperdagangkan di BEI antara lain obligasi Negara seri fixed right, seri variable rate, seri zero coupon, obligasi ritel, surat perbendaharaan negara.
  2. Obligasi perusahaan atau obligasi korporasi ( corporate bond ) Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta ataupun Negara ( BUMN ) yang ditawarkan dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika. Secara umum obligasi mempunyai 3 karakteristik  yaitu nilai nominal, kupon, dan jatuh tempo.
  3. Obligasi konversi Adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham biasa dengan mencantumkan persyaratan untuk konversi yang tidak sama antara konversi satu dengan yang lainnya.

3. Right
Right adalah surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Right merupakan produk turunan dari saham. Right issue (penerbitan right) dilakukan emiten untuk menambah jumlah saham yang beredar. Ini berarti penerbitan right juga akan menambah jumlah modal/dana yang dimiliki emiten.

4Waran
Seperti right, waran juga merupakan surat berharga yang memberikan hak untuk membeli saham biasa pada waktu tertentu dan harga tertentu. Bedanya, waran umumnya dijual bersamaan dengan surat berharga lain, seperti saham dan obligasi. Dalam hal ini, waran bisa dipandang sebagai bonus dalam penjualan surat berharga untuk menarik minat pemodal. Contoh: PT “B” menerbitkan obligasi dengan jatuh tempo (pelunasan) setelah lima tahun. Bila kita membeli obligasi PT “B” maka kita akan mendapat bonus dua waran. Selanjutnya, dari setiap waran kita berhak membeli satu lembar saham lagi mulai akhir tahun ketiga. Dengan iming-iming seperti ini diharapkan pemodal akan tertarik membeli obligasi PT “B”.

5Reksadana

Reksadana merupakan sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, memiliki keinginan berinvestasi, tetapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas tentang pasar modal. Selain itu, dengan adanya reksadana diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Ada dua bentuk reksadana, yaitu bentuk perseroan dan bentuk kontrak.

6. Produk turunan atau biasa atau disebut derivative
Contoh produk derivative adalah indeks harga saham dan indeks kurs obligasi. Indeks saham dan indeks obligasi adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindungi nilai (hedging). Perdagangan yang dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga beli dan harga jual. Mekanisme perdagangan produk derivative ini dilakukan.


“RESUME”

Pasar modal (capital market) yaitu sebuah aktivitas sebagaimana pasar pada umumnya. Hanya saja dalam pasar modal aktivitas pertemuan antara para pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, dengan perantaraan broker atau pialang efek. Pemilik modal adalah mereka atau pihak yang memiliki modal atau yang lazim disebut sebagian investor, sedangkan yang membutuhkan modal adalah perusahaan atau pihak yang akan menjual saham, obligasi dan instrumen pasa modal lainnya.
Instrument pasar modal adalah semua surat-surat berharga (securities) yang diperdagangkan di Bursa, instrument pasar modal ini umumnya bersifat jangka panjang. Adapun instrumen-instrumen yang terdapat dalam pasar modal meliputi;

A.    Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atau benda penyertaan seseorang atau badan atas suatu perusahaan. Manfaat yang diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut;
a. Deviden, adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham.
b. Capital gain, adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga belinya.
c. Manfaat non-finansial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.
Secara umum saham dibagi dalam dua jenis yaitu;
a. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa adalah salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal.

b. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen merupakan saham yang memiliki likuiditas lebih tinggi dari saham biasa.
Saham preferen disebut juga saham istimewa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-          Memiliki hak paling dulu mendapat pembagian dividen.
-          Memperoleh dividen dalam jumlah yang tetap atau dalam persentase yang tetap.
-          Memiliki hak tambahan tertentu, seperti: memperoleh tambahan laba selain yang sudah dibagikan secara tetap.

B.     Obilgasi
Obligasi adalah surat tanda peminjaman uang yang mempunyai jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari satu tahun. Obligasi yang lainnya adalah sebagai berikut :
  1. Income Bond
Pada obligasi ini, bunganya tidak perlu dibayar apabila laba perusahaan tidak cukup untuk menutup pembayaran bungan. Income Bond dikeluarkan pada waktu reorganisasi perusahaan dilakukan karena perusahaan dalam kesulitan keuangan.
  1. Convertible Bond
Obligasi jenis ini mempunyai hak kepada pemegang untuk mengkonversikan atau menukar dengan saham setelah membayar suatu jumlah tertentu
  1. Callable Bond
Obligasi jenis ini mempunyai hak kepada pemegang untuk menuntut perusahaan melunasi obligasi dengan suatu harga tertentu lebih cepat dari tanggal jatuh temponya.
Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi yaitu :
  1. Obligasi Negara (government bond) Adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia yang diperdagangkan di BEI antara lain obligasi Negara seri fixed right, seri variable rate, seri zero coupon, obligasi ritel, surat perbendaharaan negara.
  2. Obligasi perusahaan atau obligasi korporasi ( corporate bond ) Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta ataupun Negara ( BUMN ) yang ditawarkan dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika. Secara umum obligasi mempunyai 3 karakteristik  yaitu nilai nominal, kupon, dan jatuh tempo.
  3. Obligasi konversi Adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham biasa dengan mencantumkan persyaratan untuk konversi yang tidak sama antara konversi satu dengan yang lainnya.

C. Right
Right adalah surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Right merupakan produk turunan dari saham. Right issue (penerbitan right) dilakukan emiten untuk menambah jumlah saham yang beredar. Ini berarti penerbitan right juga akan menambah jumlah modal/dana yang dimiliki emiten.

D. Waran
Waran juga merupakan surat berharga yang memberikan hak untuk membeli saham biasa pada waktu tertentu dan harga tertentu. Bedanya, waran umumnya dijual bersamaan dengan surat berharga lain, seperti saham dan obligasi. Dalam hal ini, waran bisa dipandang sebagai bonus dalam penjualan surat berharga untuk menarik minat pemodal.

E. Reksadana
Reksadana merupakan sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, memiliki keinginan berinvestasi, tetapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas tentang pasar modal.

F. Produk turunan atau biasa atau disebut derivative
Derivative adalah indeks harga saham dan indeks kurs obligasi. Indeks saham dan indeks obligasi adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindungi nilai (hedging). Perdagangan yang dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga beli dan harga jual. Mekanisme perdagangan produk derivative ini dilakukan.

GOOD LUCK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapat rekan atau sahabat mengenai Blog saya ini?