Kamis, 05 Maret 2015

MAKNA BUDAYA ORGANISASI



  

MAKNA BUDAYA ORGANISASI


1.    Ouchi (1981)
Budaya organisasi mengacu pada suatu sistem pemaknaan bersama yang dianut oleh anggota organisasi dalam bentuk nilai, tradisi, keyakinan, norma, dan cara berfikir unik yang membedakan organisasi itu dengan organisasi lainnya.
2.    Robbins (1996)
Budaya organisasi antara lain sebagai;
-          Nilai – nilai dominan yang didukung oleh organisasi
-          Falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan pelanggan.
-          Cara pekerjaan dilakukan ditempat itu
-          Asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat diantara anggota organisasi
3.    Shein (1985: 165)
Budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar yang telah ditemukan suatu kelompok, ditentukan dan dikembangkan melalui proses belajar untuk menghadapi persoalan penyesuaian (adaptasi) kelompok eksternal dan integrasi kelompok internal.
4.    Turner (1994)
Bahwa budaya dalam suatu organisasi pada hakekatnya mengarah pada perilaku-perilaku yang dianggap tepat, mengingat, dan memotivasi setiap individu yang ada didalamnya dan mengarahkan pada upaya mencari penyelesaian dalam situasi yang ambigu.
5.    Robbin and Coultar (1996)
Budaya organisasi sebagai sistem atau pola-pola nilai, simbol, ritual, mitos, dan praktek-praktek yang terus berlanjut, mengarahkan orang untuk berperilaku dan dalam upaya memecahkan masalah.
6.    Siagian (2003: 75)
Budaya organisasi adalah kesepakatan bersama para anggota organisasi tentang makna kehidupan organisasional yang mengikat semua orang dalam organisasi bersangkutan.
7.    Tylor dalam Draha (2003: 43)
Bahwa culture organization, taken in its wide ethnographic sence, is that complex whole which inculdes knowladge, belief, art, morals, law, custom, and any other capabilities and habits acquired by man as a member of society.
8.    Jacques dalam Hasri (2004)
Budaya organisasi sebagai, the culture of the factory is its customary and tradisional way of thiking and doing of things, which shared to a greater or lesser degree by all its member, and wich new members must learn, and at least partially accept, in order to be accepted into service in the firm.
9.    Rivai (2004: 170)
Budaya organisasi merupakan standar untuk karyawan mengenai perilaku yang dapat diterima dengan baik dan yang tidak dapat diterima. Budaya organisasi merupakan sebagai konsensus bersama untuk mencapai tujuan dan pengukur perilaku baik atau buruk dari karyawan suatu perusahaan operasional organisasi. 
10.    Chatab (2007: 10-11)
 Budaya merupakan pengendali sosial dan pengatur jalannya organisasi atas dasar nilai dan keyakinan yang dianut bersama, sehingga menjadi norma kerja kelompok, dan secara operasional disebut budaya kerja karena merupakan pedoman dan arah perilaku kerja karyawan.
11.    Kreitner dan Kinicki dalam Chatab (2007: 10)
 Budaya organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi. Dengan demikian dapat dipahami bagaimana budaya mampu memberi identitas dan arah dalam mendukung keberlangsungan / kegiatan organisasi.
12.    Amstrong dalam Chatab (2007)
Budaya organisasional atau korporit adalah pola nilai, norma, keyakinan, sikap, dan asumsi, yang bisa sudah tidak diartikulasikan, namun membentuk dan menetukan cara orang berkelakuan dan menyelesaikan sesuatu.
13.    Robbin (1998: 208)
Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain.

Sumber; Irawati, Siti Anugrahini. 2012. PERILAKU ORGANISASI. Hal 87 – 89. Madura: UTM PRESS.

14.    Peter F Drucker
Pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait seperti diatas.
15.    Phithi Sithi Amnuai
Seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah-masalah intergrasi internal.
16.    Edgar H Schein
Budaya organisasi mengacu pada suatu sistem makna bersama, dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu terhadap organisasi lainnya.
17.    Daniel R Denison
Nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip dasar yang merukan landasan bagi sistem dan praktik-praktik manajemen serta perilaku yang menngkatkan dan menguatkan prinsip-prinsip.
18.    Robbins (2001)
Sebuah sistem makan bersama yang dibentuk oleh warganya yang sekaligis menjadi pembeda dengan organisasi lainnya. Sistem pemaknaan bersama merupakan sperangkat karakter kunci dari nilai-nilai organisasi.

Sumber; Umam, Khaerul. 2010. PERILAKU ORGANISASI. Hal  128 – 129. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.

19.    Sonhaji (1991)
Bahwa budaya organisasi adalah proses sosialilsasi anggota organisasi untuk mengembangkan presepsi, nilai, dan keyakinan terhadap organisasi.
20.    Greenberg dan Baron (1995)
Menekankan budaya organisasi sebagai kerangka kognitif yang berisi sikap, nilai, norma perilaku, dan ekspektasi yang dimiliki oleh anggota organisasi.
21.    Peterson (1984)
Budaya organisasi mencakup keyakinan, ideologi, bahasa, ritual, dan mitos.
22.    Ceremai dan Reynold (1993)
Budaya organisasi adalah keseluruhan norma, nilai, keyakinan, dan asumsi yang dimiliki oleh anggota di dalam organisasi.

Sumber: Soetopo, Hendyat. 2010. Perilaku Organisasi. Hal 122 – 123.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

23.    Robert G owens dalam Tika.
Suatu sistem pembagian nilai dan kepercayaan yang beriteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi, dan sistem kontrol yang menghasilkan nama perilaku.
24.    Sathe Vijay
       Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota masyarakat.

Sumber: Tika, Moh. Pabundu. 2004. BUDAYA ORGNISASI dan PENIGKATAN KINERJA PERUSAHAAN. Hal 2 – 3. Jakarta: PT Bumi Aksara.

25.    Killmarr dalam Edy Sutrisno (2010: 2)
Budaya organisasi adalah seperangkat nilai yang sudah lama dan dianut oleh semua anggota yang ada di organisasi.
26.    Wood & Wallace (2001: 391)
Suatu kepercayaan, nilai yang di anut untuk menuntun dikembangkan oleh anggota- anggota organisasi tersebut.
27.    Carenseihl dan Joane Martin (1984: 224)
Struktur orgnanisasi kesatuan bersama dan pola makna budaya yang terfokus dalam nilai dan harapan organisasi.


-( GOOD LUCK )-
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapat rekan atau sahabat mengenai Blog saya ini?