MAKNA BUDAYA
ORGANISASI
1. Ouchi (1981)
Budaya organisasi mengacu pada suatu sistem pemaknaan
bersama yang dianut oleh anggota organisasi dalam bentuk nilai, tradisi,
keyakinan, norma, dan cara berfikir unik yang membedakan organisasi itu dengan organisasi
lainnya.
2. Robbins (1996)
Budaya organisasi antara lain sebagai;
-
Nilai – nilai dominan yang didukung oleh
organisasi
-
Falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi
terhadap pegawai dan pelanggan.
-
Cara pekerjaan dilakukan ditempat itu
-
Asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat
diantara anggota organisasi
3. Shein (1985: 165)
Budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar yang telah
ditemukan suatu kelompok, ditentukan dan dikembangkan melalui proses belajar
untuk menghadapi persoalan penyesuaian (adaptasi) kelompok eksternal dan
integrasi kelompok internal.
4. Turner (1994)
Bahwa budaya dalam suatu organisasi pada hakekatnya
mengarah pada perilaku-perilaku yang dianggap tepat, mengingat, dan memotivasi
setiap individu yang ada didalamnya dan mengarahkan pada upaya mencari
penyelesaian dalam situasi yang ambigu.
5. Robbin and Coultar (1996)
Budaya organisasi sebagai sistem atau pola-pola nilai,
simbol, ritual, mitos, dan praktek-praktek yang terus berlanjut, mengarahkan
orang untuk berperilaku dan dalam upaya memecahkan masalah.
6. Siagian (2003: 75)
Budaya organisasi adalah kesepakatan bersama para
anggota organisasi tentang makna kehidupan organisasional yang mengikat semua
orang dalam organisasi bersangkutan.
7. Tylor dalam Draha (2003: 43)
Bahwa culture organization,
taken in its wide ethnographic sence, is that complex whole which inculdes
knowladge, belief, art, morals, law, custom, and any other capabilities and
habits acquired by man as a member of society.
8. Jacques dalam Hasri (2004)
Budaya organisasi sebagai, the culture of the factory is its customary and tradisional way of
thiking and doing of things, which shared to a greater or lesser degree by all
its member, and wich new members must learn, and at least partially accept, in
order to be accepted into service in the firm.
9. Rivai (2004: 170)
Budaya organisasi merupakan standar untuk karyawan
mengenai perilaku yang dapat diterima dengan baik dan yang tidak dapat
diterima. Budaya organisasi merupakan sebagai konsensus bersama untuk mencapai
tujuan dan pengukur perilaku baik atau buruk dari karyawan suatu perusahaan
operasional organisasi.
10. Chatab (2007: 10-11)
Budaya merupakan pengendali sosial dan
pengatur jalannya organisasi atas dasar nilai dan keyakinan yang dianut
bersama, sehingga menjadi norma kerja kelompok, dan secara operasional disebut
budaya kerja karena merupakan pedoman dan arah perilaku kerja karyawan.
11. Kreitner dan Kinicki dalam Chatab (2007:
10)
Budaya organisasi adalah nilai dan keyakinan
bersama yang mendasari identitas organisasi. Dengan demikian dapat dipahami
bagaimana budaya mampu memberi identitas dan arah dalam mendukung
keberlangsungan / kegiatan organisasi.
12. Amstrong dalam Chatab (2007)
Budaya organisasional atau korporit
adalah pola nilai, norma, keyakinan, sikap, dan asumsi, yang bisa sudah tidak
diartikulasikan, namun membentuk dan menetukan cara orang berkelakuan dan
menyelesaikan sesuatu.
13. Robbin (1998: 208)
Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota
yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain.
Sumber; Irawati, Siti
Anugrahini. 2012. PERILAKU ORGANISASI. Hal
87 – 89. Madura: UTM PRESS.
14. Peter F Drucker
Pokok penyelesaian masalah-masalah
eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh
suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai
cara tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah
terkait seperti diatas.
15. Phithi Sithi Amnuai
Seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota
organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah
adaptasi eksternal dan masalah-masalah intergrasi internal.
16. Edgar H Schein
Budaya organisasi mengacu pada suatu
sistem makna bersama, dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu
terhadap organisasi lainnya.
17. Daniel R Denison
Nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip dasar yang
merukan landasan bagi sistem dan praktik-praktik manajemen serta perilaku yang
menngkatkan dan menguatkan prinsip-prinsip.
18. Robbins (2001)
Sebuah sistem makan bersama yang dibentuk
oleh warganya yang sekaligis menjadi pembeda dengan organisasi lainnya. Sistem
pemaknaan bersama merupakan sperangkat karakter kunci dari nilai-nilai
organisasi.
Sumber; Umam, Khaerul. 2010. PERILAKU ORGANISASI. Hal 128
– 129. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
19. Sonhaji (1991)
Bahwa
budaya organisasi adalah proses sosialilsasi anggota organisasi untuk
mengembangkan presepsi, nilai, dan keyakinan terhadap organisasi.
20. Greenberg dan Baron (1995)
Menekankan
budaya organisasi sebagai kerangka kognitif yang berisi sikap, nilai, norma
perilaku, dan ekspektasi yang dimiliki oleh anggota organisasi.
21. Peterson (1984)
Budaya
organisasi mencakup keyakinan, ideologi, bahasa, ritual, dan mitos.
22. Ceremai dan Reynold (1993)
Budaya
organisasi adalah keseluruhan norma, nilai, keyakinan, dan asumsi yang dimiliki
oleh anggota di dalam organisasi.
Sumber:
Soetopo, Hendyat. 2010. Perilaku
Organisasi. Hal 122 – 123. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
23. Robert G owens dalam Tika.
Suatu sistem pembagian nilai dan kepercayaan
yang beriteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi, dan
sistem kontrol yang menghasilkan nama perilaku.
24. Sathe Vijay
Budaya organisasi
adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota masyarakat.
Sumber: Tika,
Moh. Pabundu. 2004. BUDAYA ORGNISASI dan
PENIGKATAN KINERJA PERUSAHAAN. Hal 2 – 3. Jakarta: PT Bumi Aksara.
25. Killmarr dalam Edy Sutrisno (2010: 2)
Budaya
organisasi adalah seperangkat nilai yang sudah lama dan dianut oleh semua
anggota yang ada di organisasi.
26. Wood & Wallace (2001: 391)
Suatu kepercayaan, nilai yang di anut
untuk menuntun dikembangkan oleh anggota- anggota organisasi tersebut.
27. Carenseihl dan Joane Martin (1984: 224)
Struktur orgnanisasi kesatuan bersama dan
pola makna budaya yang terfokus dalam nilai dan harapan organisasi.
-( GOOD LUCK )-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar